span.fullpost {display:none;} Kristiyono: October 2005

Thursday, October 27, 2005

Besek Bambu Ku Ketinggalan Jaman

Lebaran sebenatar lagi, banyak aktivitas yang dilakukan ibu-ibu untuk menyambut-nya. Ada kebiasaan disebuah kampung untuk saling menghantar makanan atau masakan kepada tetangga sekitar rumah. Kebiasaan ini sudah turun-temurun beberapa generasi. Model masakannya pun kebanyakan sajian khas lebaran, seperti biasa, ada opor, ada ketupat dan tak ketinggalan jajanan tradisional. Biasa-nya makanan atau masakan itu dihantar sehari sebelum hari lebaran., dengan membawa baki semua jenis masakan tersebut diupayakan dapat terbawa. Namun itu tempo dulu…saat ini sudah semakin moderen cara membungkus atau mem-packing-nya. Sudah banyak yang meninggalkan besek dan beralih ke kotak karton yang sudah banyak tersedia dipasar-pasar. Namun bagaimana makanan itu diolah dan dibungkus…rasa-nya tidak mengurangi makna sebenar-nya dari tradisi saling menghantar makanan atau masakan tersebut.
Read more!

Jawaban Atas Ke-Bingung-an

Semalam adalah penjelasan yang sangat masuk akal bagiku untuk menemukan jawaban atas berbagi pertanyaan yang timbul  kemarin lalu, setelah apa yang aku alami dalam perjalanan pulang menuju rumah. Semalam kutemukan hanya beberapa gerobak yang ada disekitar parkiran itu. Entah kenapa jumlah-nya berkurang, tidak seperti malam sebelum-nya, padahal aku memperkirakan jika semakin larut; kondisi tempat parkir itu akan menjadi lebih ramai, ternyata dugaan ku salah…seolah apa yang kurencanakan tidak sesuai dengan kenyataan. Semakin menimbul-kan banyak pertanyaan malam itu, padahal aku berharap dapat menemukan semua jawaban-nya pada malam ini, ternyata aku salah besar…sementara aku berpikir untuk mendapat-kan jawaban atas pertnayaan-pertanyaan didalam otak ini…sedikit kuperhatikan seorang ibu yang sedang me-nina-bobo-kan putri kesayangan-nya…dengan penuh sayang sang putri dibelai, mungkin dengan harapan agar putri-nya cepat tidur pulas. Pelan-pelan jawaban atas semua pertanyaan itu mulai terlihat satu persatu…ternyata semua jawaban itu, tidak keluar dari otak-ku, tapi terlihat dengan nyata melalui mataku.
Read more!

Wednesday, October 26, 2005

Bingung???

Tadi malam kudapati kejadian yang agak aneh juga. Tidak seperti malam kemarin yang aku dapati disekitar jalan Metro Pondok Indah. Bebarapa gerobak pemulung kulihat mulai merapat di parkiran mobil. Entah fenomena apa yang terjadi, mengapa begitu banyak gerobak pemulung berada di area tersebut, padahal bulan-bulan sebelum-nya pemandangan seperti itu tidak pernah nampak. Tak juga hanya gerobak yang hadir disitu, kulihat beberapa wanita dan anak kecil menggelar alas disekitar-nya, ada juga yang sudah tertidur diselembar karton. Kudapati satu gerobak lengkap seperti satu keluarga, ada anak-anak adan orangtua-nya. Aneh mungkin ku melihat-nya. Ada ada gerangan? Sehingga beberapa keluarga pemulung ini merelakan diri untuk tidur beratapkan langit dan hanya berlindung diantara gerobak-gerobak? Kulihat semakin banyak gerobak saat perjalanan-ku hampir melewati lampu merah Lebak Bulus. Sepanjang perjalanan kucoba mencari jawaban atas pertanyaan dalam diriku tadi, namun tak satupun petunjuk yag dapat kujadikan arah untuk mencari jawaban-nya. Aku bingung ???
Read more!

Motor....Motor....Motor

Malam semakin larut, udara sangat dingin sekali, sesekali badan menggigil. Jemari tangan seolah teras beku dan kaku; menahan posisi pada stang motor. Mata kadang lelah menatap terus kedepan, kedipan sesaat kelopak mata; sedikit menjernihkan pandangan. Air mata terasa bagaikan seperti penyejuk ruangan. Banyak kesiagaan berkendara motor, dan ektra waspada terhadap situasi dan kondisi jalan yang ada. Badan yang bugar dan stamina yang prima harus menjadi tuntutan utama pengendara motor. Itulah yang aku jalani setiap hari-nya, hampir selama berkendara stamina dan fisik terkuras, belum lagi mental.
Read more!

Tuesday, October 25, 2005

Canda Tawa Bocah Ceria

Keluar dari ruangan kantor ku bergegas ke basement untuk mengambil motor yang diparkir. Sedikt dipanaskan, supaya oli merata di mesin. Kira-kira dua menit kupastikan saja kalau motor ini sudah siap kuajak touring menuju rumah. Lepas pintu gerbang gedung ini dan tak lupa kusapa petugas keamanan yang jaga, ku berlaju menuju jalan raya, dan bergabung dengan kendaraan lainnya. Sekitar area pembanguan underpass kebayoran kulihat beberapa bocah sedang asik bermain dan bercanda tawa sesama mereka. Terlihat dengan jelas keceriaan yang keluar lepas tanpa beban, walaupun udara malam itu lumayan tidak bersahabat. Udara dingin yang menyengat tidak menghalangi acara bermain mereka. Mengapa mereka belum tidur? pikirku, bukankah jam-jam seperti ini seharus-nya mereka sudah tertidur pulas dan bermimpi indah?Apakah mereka mempunyai tempat untuk tidur?atau apakah mereka mempunyai tempat untuk tinggal?
Read more!

Berbuka Puasa diantara Roda-Roda Gerobak

Malam ini udara dingin sekali, sekalipun aku sudah berjaket dan tas ransel ku pakai didepan dada. Melewati underpass Pondok Indah hawa udara mulai terasa sedikit berbeda, lebih hangat. Andai saja dapat berhenti sebentar, mungkin tubuh ini tidak menggigil. Kupacu sepeda motor melewati beberapa kendaraan lainya. Masih satu jam lagi pikirku, untuk bisa sampai di rumah. Melintas RS. Pondok Indah antrian kendaraan mulai padat. Aku terjebak diantara kendaraan yang ada, ku coba untuk mengambil lajur kiri, ternyata yang kudapati situasi yang sama. Kecepatan 20 km/jam yang bisa aku lampaui malam itu. Diantara kelelahan menginjak rem dan menghela nafas, aku coba untuk menghibur diri dengan melihat suasana sekitar. Kudapati sebuah pemandangan yang mungkin agak berbeda, ada tiga buah gerobak pemulung; parkir diantara kendaraan mewah. Mencoba mencari tahu sang pemilik gerobak, ku coba lebarkan pandangan mataku lebih jauh…akh kudapati tiga sosok pria berbaju kusam sedang duduk santai diantara roda-roda gerobak sambil mengunyah makanan. Rupanya mereka baru berbuka puasa, kulihat jam tanganku…jam setengan sembilan lewat. Jam segini baru berbuka? Kenapa? Rupa-nya mereka baru mendapat-kan makanan berbuka puasa pada jam itu. Tidakkah ada orang yang bersedia membelikan segelas air saja untuk mereka berbuka pada jam enam sore tadi?! Tapi…..aku bangga dengan ketiga orang tadi…dia berbuka puasa dengan kekurangan-nya, sementara banyak orang berbuka karena kelebihan rejeki.
Read more!

Monday, October 24, 2005

Pembaca Pesan atau Pembawa Pesan

Berita atau informasi saat ini semakin mudah diraih. Banyak media yang dipakai untuk menyampaikan-nya, kadang sampai saya sendiri bingung, apakah berita atau informasi yang saya dapatkan layak saya konsumsi atau tidak. Ada teman yang tidak begitu tertarik dengan berita yang didapat-nya jika itu tidak bersinggungan langsung dengan kepentingan-nya sendiri. Kadang akupun seperti itu juga. Sangat naïf sekali apabila yang ada di benakku hanya mengkonsumsi berita saja. Terbersit dibenakku apakah aku tipe orang yang seperti itu, hanya sebagai Pembaca Pesan? atau bukan seharus-nya juga sebagai Pembawa Pesan ? Semoga ini menjadi refleksi bagi diriku.
Read more!

Yang Muda, Yang Bervisi Dinamis

Berangkat dari satu itikad baik untuk mencari penerus generasi muda, beberapa kelompok pemuda mencoba menyatukan visi dan minat mereka kedalam suatu wadah organisasi yang nyata dan berstruktur. Beberapa orang menyadari bahwa setiap perkumpulan massa mengandung kerentanan kepentingan dan tujuan. Disepakati untuk memilih diantara mereka sebagai seorang koordinator. Tidak mudah memang mencari-nya namun dengan semangat visi yang ada, semua halangan dalam pencapaian maksud mereka mulai terlewati satu persatu. Tiap metode pemilihan mulai dibahas, dengan harapan dapat menjadi alat menemukan sosok pemimpin yang mereka harap-kan sesuai dengan visi perkumpulan. Ketika sosok pemimpin ini terpilih…rasa lega menyelimuti mereka dan dengan senyum kepuasan dan tepuk tangan meriah mencoba meluapkan keberhasilan yang dalam prosees-nya banyak mengalami rintangan. Semoga penerus generasi muda ini menemukan semangat jiwa muda yang bervisi dinamis.]
Read more!

Sunday, October 23, 2005

Obrolan "Pepesan Kosong"

Banyak cara menghabiskan waktu selama satu hari, sebuah kenyataan hidup yang harus dijalani setiap manusia. Kadang berkumpul dengan kerabat membuat waktu satu hari terasa cepat sekali berlalu. Obrolan yang kadang sekedar “pepesan kosong” sering kali menjadi topik yang menarik untuk dikembangkan dalam obrolan. Sementara itu apa yang bisa saya dapatkan manfaat-nya dari setiap topik obrolan? Agak membingungkan mungkin jika setiap topik pembicaraan harus ditarik  “benang merah” nya, namun setiap malam sebelum tidur selalu kuteringat akan setiap gelagat dan canda tawa yang hadir diantara obrolan “pepesan kosong” itu. Aku berharap, semoga setiap canda dan tawa dimuka bumi akan selau ada dan mewarnai setiap pergumulan hdup tiap pribadi manusia.
Read more!

Thursday, October 20, 2005

Ketupat Instant VS Ketupat Janur


Ketupat Instant VS Ketupat Janur
Semakin mendekati Lebaran, banyak aktivitas rutin bulan ini menjadi agak berbeda dengan bulan-bulan sebelum-nya. Sepulang kerja, sekitar jam setengah tujuh malam, di sebuah lampu merah persimpangan jalan, di depanku terlihat seorang bapak pengendara motor dipenuhi dengan tumpukan janur ketupat siap isi. Terlihat sangat repot sekali sang pengendara mengatur susunan ketupat-nya agar tidak jatuh dan bercecer. Dalam hati ku berpikir….seadainya ada ketupat instant yang siap saji, mungkin si bapak tadi tidak kerepotan untuk membawa janur ketupat yang siap di isi itu untuk diolah di rumah oleh istri dan anak-anak-nya. Tapi ….aku berpikir lagi mungkin ada tujuan lain dari tradisi ketupat janur itu …apa yach ? sembari kupacu sepeda motorku, karena ingin cepat sampai dirumah.
Read more!

Bekerja VS Pekerja


Bekerja VS Pekerja
Ada seorang karyawan mempertanyakan kebingungan-nya kepada rekan yang lain,. Harus-kah tugas ini saya kerjakan juga, rasa-nya ini bukan bagian dari pekerjaan saya deh....cetus-nya sambil tangan-nya mengambil secarik kertas penuh coretan dan catatatan-catatan kecil. Sempat kuberpikir…mungkin dia habis meeting. Setelah itu dia pergi belalu dari ku dan akupun berseberangan jalan menuju meja kerjaku. Sambil kunyalakan komputer kuingat kembali perkataan karyawan tadi….seadai-nya itu yang terjadi pada diriku…apa yang harus-nya aku lalukan ?
Read more!

Wednesday, October 19, 2005

Dua Puluh Sembilan Tahun

Tuhan....terima kasih atas hidup ini, terima kasih atas nafas yang aku hirup setiap detik-nya, terima kasih atas semua rahmat dan berkat yang boleh aku nikmati, terima kasih untuk cinta dan cita, terima kasih untuk ibu-ku tercinta karena pada dua puluh sembilan tahun yang lalu dengan segala kekuatan jasmani dan rohani dan cinta mencoba menghadirkan diriku ke dunia ini dengan selamat, walaupun dengan taruhan nyawa dan darah. Tetapi.....maafkan aku yang Tuhan karena sepanjang dua puluh sembilan tahun ini, aku belum mampu untuk menjadi manusia yang seutuh-nya. Aku sadar Engkau menghadirkan aku ke dunia ini sebagai bagian dari karya-Mu, bantu aku untuk memahami misteri rencana dan kehendak-Mu.        
Read more!

Ketika Angka Sembilan Menjadi Sangat Berarti

Ketika mendengarkan alunan lagu-lagu mp3 melaului komputer, terasa ada sesuatu yang membuat tenang dan damai serta rasa kagen, seakan setiap lafal yang terucap beriringan dengan paduan keharmonisan tatanan nada masuk kedalam hati dan memenuhi sesisi-nya. Ketika satu alunan instrumen gitar senar nilon melanjutkan lantunan akhir lagu tadi semakin rasa di hati menjadi tenang dan damai, seakan enggak beranjak dari meja kerja ini, padahal jam di dinding sudah menunjukkan hampir jam sembilan malam....akh...ku pantek jam 9 untuk pulang ! pikirku dalam hati....., Namun...alunan ini  semakin ramai dan berirama... harus-kah kuhentikan lagu ini? atau tetap ku tunggu sampai petikan terakhir?    
Read more!

Friday, October 07, 2005

Tulisan Pertama

Ini baru pertama kali menulis di blog. Suatu media yang baru aku coba masuki. mudah-mudahan media ini bisa aku pergunakan sebaik-baik-nya sebagai alat untuk membantu diriku mewujud-kan cita-cita dan membantu orang lain memahami tujuan dan harapan-ku akan hidup dan kehidupan. -semoga-    
Read more!

pencarian

Google
WWW http://kristiyono.blogspot.com/