Terima Kasih :
Read more!
Monday, December 18, 2006
Saturday, December 09, 2006
Friday, December 08, 2006
Thursday, December 07, 2006
Tugas dan Tanggungjawab DPP (Seksi Kepemudaan)
Tugas dan Tanggungjawab DPP (Seksi Kepemudaan)
PEDOMAN PELAKSANAAN
DEWAN PASTORAL PAROKI (DPP) SANTO THOMAS
Dewan Pastoral Paroki Santo Thomas 2006
6.18. Seksi Kepemudaan
Tugas Seksi Kepemudaan adalah :
a. Mengkoordinasikan kegiatan pembinaan dan pendampingan terhadap kaum muda;
b. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan koordinator pendidikan, kepemudaan dan umum wilayah/ pendamping mudika wilayah untuk melaksanakan pembinaan dan pendampingan kaum muda;
c. Menyelenggarakan retret, rekoleksi, seminar, lokakarya yang berkaitan dengan kehidupan kaum muda baik dalam menggereja maupun bermasyarakat dan bernegara;
d. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran keuangan kepada Ketua Dewan Pastoral Paroki serta menyelenggarakannya;
e. Mengevaluasi pelaksanaan kerja.
Tanggungjawab Seksi Kepemudaan adalah :
a. Dalam melaksanakan tugasnya, seksi bertanggungjawab kepada Ketua Dewan Pastoral Paroki melalui Wakil Ketua II Bidang Non Liturgi;
b. Bertanggungjawab atas pelaksanaan kerja dan penggunaan anggaran keuangan;
c. Memberikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan penggunaan keuangan secara periodik kepada Ketua Dewan Pastoral Paroki melalui Wakil Ketua II Bidang Non Liturgi.
Read more!
PEDOMAN PELAKSANAAN
DEWAN PASTORAL PAROKI (DPP) SANTO THOMAS
Dewan Pastoral Paroki Santo Thomas 2006
6.18. Seksi Kepemudaan
Tugas Seksi Kepemudaan adalah :
a. Mengkoordinasikan kegiatan pembinaan dan pendampingan terhadap kaum muda;
b. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan koordinator pendidikan, kepemudaan dan umum wilayah/ pendamping mudika wilayah untuk melaksanakan pembinaan dan pendampingan kaum muda;
c. Menyelenggarakan retret, rekoleksi, seminar, lokakarya yang berkaitan dengan kehidupan kaum muda baik dalam menggereja maupun bermasyarakat dan bernegara;
d. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran keuangan kepada Ketua Dewan Pastoral Paroki serta menyelenggarakannya;
e. Mengevaluasi pelaksanaan kerja.
Tanggungjawab Seksi Kepemudaan adalah :
a. Dalam melaksanakan tugasnya, seksi bertanggungjawab kepada Ketua Dewan Pastoral Paroki melalui Wakil Ketua II Bidang Non Liturgi;
b. Bertanggungjawab atas pelaksanaan kerja dan penggunaan anggaran keuangan;
c. Memberikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan penggunaan keuangan secara periodik kepada Ketua Dewan Pastoral Paroki melalui Wakil Ketua II Bidang Non Liturgi.
Read more!
Wednesday, December 06, 2006
Rujakan Party
Minggu, 03 Des 2006, Seksi Kepemudaan Paroki mengadakan pertemuan dengan Pengurus Mudika Paroki dan Wilayah. Acara yang sedia-nya dimulai pada jam 10.00, terpaksa harus molor dikarenakan menunggu kedatangan rekan-rekan mudika yang lain.
Acara Pertemuan yang dibungkus dengan nama "Rujakan Party" dihadiri oleh kurang lebih 15 orang peserta. Agenda pertama-nya adalah pembacaan laporan kegiatan dari Pengurus Mudika Paroki dan di lanjut-kan dengan Pengurus Mudika Wilayah.
Ketua Seksi Kepemudaan yaitu Pak Djuanto memulai sesi kedua pertemuan tersebut. Saya mendapat-kan jatah untuk menjelaskan tugas, fungsi dan kedudukan Seksi Kepemudaan di DPP. Kemudian saya melanjut-kan dengan menjelas-kan hubungan kerja yang akan di lakukan oleh Seksi Kepemudaan dan Mudika. Sedangkan Pak Djuanto mendapat jatah untuk menjelaskan rencana kerja-nya serta agenda tahunan kepemudaan.
Sekitar jam 13.00 seluruh agenda acara dapat terlaksana dengan mulus, lalu acara diakhir dengan rujakan bareng dan bincang-bincang ringan seputar kegiatan Mudika dan pernak-pernik-nya.
Read more!
Acara Pertemuan yang dibungkus dengan nama "Rujakan Party" dihadiri oleh kurang lebih 15 orang peserta. Agenda pertama-nya adalah pembacaan laporan kegiatan dari Pengurus Mudika Paroki dan di lanjut-kan dengan Pengurus Mudika Wilayah.
Ketua Seksi Kepemudaan yaitu Pak Djuanto memulai sesi kedua pertemuan tersebut. Saya mendapat-kan jatah untuk menjelaskan tugas, fungsi dan kedudukan Seksi Kepemudaan di DPP. Kemudian saya melanjut-kan dengan menjelas-kan hubungan kerja yang akan di lakukan oleh Seksi Kepemudaan dan Mudika. Sedangkan Pak Djuanto mendapat jatah untuk menjelaskan rencana kerja-nya serta agenda tahunan kepemudaan.
Sekitar jam 13.00 seluruh agenda acara dapat terlaksana dengan mulus, lalu acara diakhir dengan rujakan bareng dan bincang-bincang ringan seputar kegiatan Mudika dan pernak-pernik-nya.
Read more!
Friday, November 24, 2006
Saturday, October 14, 2006
Berniat Untuk Memperpanjang SIM C di Polres Depok
Pagi ini rencana-nya saya mau ngurus perpanjangan SIM C di Polres Depok. Sekitar jam setengah sembilan pagi saya sudah sampai di depan Polres. Rupa-nya hari itu ada apel polisi, sehingga saya harus menunggu. Kelamaan menunggu akhir-nya saya putar-putar sekitar jalan margonda dan akhir-nya berputar kembali ke arah Polres. Untung saja saat itu tepat selesai apel-nya. Langsung saja saya masuk dan menuju pelataran parkir motor, yang terletak di depan ruang Provost. Tak lama parkir saya ditanya oleh petugas parkir ber-rompi.
Petugas Parkir : “ Mau kemana, bang ?”
Aku : “ Mau ke bawah” (sambil kumenunjuk tangan ke arah timur)
Petugas Parkir : “ Sudah pakai kartu pengenal”
Aku : ” Sudah” (padahal aku belum ambil di pos jaga depan)
Kemudian dia memberikan karcis parkir dan aku berlalu menuju ke arah bawah dimana tempat pembuatan SIM. Sepanjang jalan menurun (ber-aspal) kudapati banyak polisi sedang duduk2 santai di sekitar pepohonan. Ku lanjut-kan langkah menuju tempat pendaftaran. Ku pikir tempat pendaftarannya ada di ruang paling bawah (menuruni beberapa anak tangga). Sebelum menuruni anak tangga ada gerbang kecil dari besi yang di jaga oleh kira-kira tiga orang (tidak berpakaian dinas). Tanpa basa-basi aku langsung ”ngeloyor” aja untuk menuju ke anak tangga. Tiba-tiba ”penjaga gerbang” menegur Ku sembari tangan-nya menutup gerbang.
Penjaga Gerbang : ” Ada keperluan apa ?”
Aku : (diam saja dan berniat mau membuka gerbang)
Penjaga Gerbang : ” Ada keperluan apa ?!” (dengan sedikit nada tinggi)
Aku : ” Mau ngurus SIM ”
Penjaga Gerbang : ” Tes Kesehatan dulu diatas !”
Aku : (diam saja dan mencoba meraih pintu gerbang, tetapi di tahan oleh tangan si penjaga gerbang sambil duduk di kursi kecil)
Kucoba pandangi Si Penjaga Pintu Gerbang itu dan mencoba mencari tau identitas-nya. Ternyata Si Penjaga Gerbang ini tidak memakai Kartu Identitas (hanya mengenakan kaos coklat berlogo POLRI). Kemudian aku ” ngeloyor” lagi kearah atas dan terdengar suara : ” Astagafirulloh ” dari si Penjaga Gerbang., mungkin itu maksud-nya kearah ku, hanya saja aku tidak memperhatikan, karena posisiku sudah membelakangi si Penjaga Gerbang tersebut.
Akhir-nya kuputuskan untuk tidak jadi mengurus SIM hari itu, karena sudah terlanjur tidak nyaman dan perlakuan kurang ”welcome” dari oknum-oknum di Polres.
Seharus-nya mungkin ada satu papan informasi yang jelas dan berada di area ”publik” tentang tata cara pengurusan Sim dan / surat-surat lainnya, sehingga setiap pengunjung yang datang dapat tahu persis. Atau mungkin saja sudah ada papan informasi itu namun tidak terlihat oleh ”publik”.
Akan lebih baik di pasang PETA (denah) area Kantor Polres, sehingga setiap orang dapat tahu persis loket-loket pelayanan yang ada di Polres. Atau PETA itu sudah ada dan terpasang, mungkin penempatannya tidak terlihat oleh ”publik”.
Read more!
Petugas Parkir : “ Mau kemana, bang ?”
Aku : “ Mau ke bawah” (sambil kumenunjuk tangan ke arah timur)
Petugas Parkir : “ Sudah pakai kartu pengenal”
Aku : ” Sudah” (padahal aku belum ambil di pos jaga depan)
Kemudian dia memberikan karcis parkir dan aku berlalu menuju ke arah bawah dimana tempat pembuatan SIM. Sepanjang jalan menurun (ber-aspal) kudapati banyak polisi sedang duduk2 santai di sekitar pepohonan. Ku lanjut-kan langkah menuju tempat pendaftaran. Ku pikir tempat pendaftarannya ada di ruang paling bawah (menuruni beberapa anak tangga). Sebelum menuruni anak tangga ada gerbang kecil dari besi yang di jaga oleh kira-kira tiga orang (tidak berpakaian dinas). Tanpa basa-basi aku langsung ”ngeloyor” aja untuk menuju ke anak tangga. Tiba-tiba ”penjaga gerbang” menegur Ku sembari tangan-nya menutup gerbang.
Penjaga Gerbang : ” Ada keperluan apa ?”
Aku : (diam saja dan berniat mau membuka gerbang)
Penjaga Gerbang : ” Ada keperluan apa ?!” (dengan sedikit nada tinggi)
Aku : ” Mau ngurus SIM ”
Penjaga Gerbang : ” Tes Kesehatan dulu diatas !”
Aku : (diam saja dan mencoba meraih pintu gerbang, tetapi di tahan oleh tangan si penjaga gerbang sambil duduk di kursi kecil)
Kucoba pandangi Si Penjaga Pintu Gerbang itu dan mencoba mencari tau identitas-nya. Ternyata Si Penjaga Gerbang ini tidak memakai Kartu Identitas (hanya mengenakan kaos coklat berlogo POLRI). Kemudian aku ” ngeloyor” lagi kearah atas dan terdengar suara : ” Astagafirulloh ” dari si Penjaga Gerbang., mungkin itu maksud-nya kearah ku, hanya saja aku tidak memperhatikan, karena posisiku sudah membelakangi si Penjaga Gerbang tersebut.
Akhir-nya kuputuskan untuk tidak jadi mengurus SIM hari itu, karena sudah terlanjur tidak nyaman dan perlakuan kurang ”welcome” dari oknum-oknum di Polres.
Seharus-nya mungkin ada satu papan informasi yang jelas dan berada di area ”publik” tentang tata cara pengurusan Sim dan / surat-surat lainnya, sehingga setiap pengunjung yang datang dapat tahu persis. Atau mungkin saja sudah ada papan informasi itu namun tidak terlihat oleh ”publik”.
Akan lebih baik di pasang PETA (denah) area Kantor Polres, sehingga setiap orang dapat tahu persis loket-loket pelayanan yang ada di Polres. Atau PETA itu sudah ada dan terpasang, mungkin penempatannya tidak terlihat oleh ”publik”.
Read more!
Wednesday, September 27, 2006
Perkenalan Seksi Kepemudaan yang baru dengan Pengurus Mudika Paroki
Selasa malam aku diudang pertemuan di kediaman ketua seksi kepemudaan yang baru, kebetulan diriku juga sebagai anggota seksi tersebut. Mulai berangkat dari gereja paroki sekitar jam delapan malam, padahal undangan yang kudapat melalui sms mulai jam delapan malam.
Tiba di kediaman pak Djuanto (begitu nama panggilan ketua seksi kepemudaan itu) langsung aku dan beberapa rekan yang berangkat bersamaku disambut dengan ramah oleh nyonya rumah, tak lama kemudian yang punya acara yaitu pak Djuanto datang menyambut kehadiran kami.
Acara malam itu dimulai dengan makan malam sederhana, kemudian dilanjut-kan dengan ramah tamah di beranda belakang. Agenda selanjut-nya adalah perkenalan pengurus mudika paroki dengan pak Djuanto. Acara perkenalan ini mulai mencairkan suasana kikuk yang sedari tadi aku rasakan di antara teman-teman mudika.
Waktu terus berlalu dan obrolan semakin asik dan banyak rencana-rencana indah yang terjadi malam itu. Satu yang membuat ku mendapat-kan acungan jempol, yaitu ada-nya keseriusan dan kerjasama yang terjalin antara seksi kepemudaan dan pengurus mudika paroki.
Pak Djuanto berharap seluruh rencana yang ada, kira-nya terus di tindak lanjuti agar menghasil-kan bentuk nyata dan benar-benar terjadi (bukan NATO = Nothing Action, Talk Only).
Akhir-nya acara malam itu di tutup dengan doa dan kami pulang ke rumah masing-masing.
Semoga upaya seksi kepemudaan ini bisa membuat perubahan dalam paguyuban mudika secara keseluruhan.
Read more!
Tiba di kediaman pak Djuanto (begitu nama panggilan ketua seksi kepemudaan itu) langsung aku dan beberapa rekan yang berangkat bersamaku disambut dengan ramah oleh nyonya rumah, tak lama kemudian yang punya acara yaitu pak Djuanto datang menyambut kehadiran kami.
Acara malam itu dimulai dengan makan malam sederhana, kemudian dilanjut-kan dengan ramah tamah di beranda belakang. Agenda selanjut-nya adalah perkenalan pengurus mudika paroki dengan pak Djuanto. Acara perkenalan ini mulai mencairkan suasana kikuk yang sedari tadi aku rasakan di antara teman-teman mudika.
Waktu terus berlalu dan obrolan semakin asik dan banyak rencana-rencana indah yang terjadi malam itu. Satu yang membuat ku mendapat-kan acungan jempol, yaitu ada-nya keseriusan dan kerjasama yang terjalin antara seksi kepemudaan dan pengurus mudika paroki.
Pak Djuanto berharap seluruh rencana yang ada, kira-nya terus di tindak lanjuti agar menghasil-kan bentuk nyata dan benar-benar terjadi (bukan NATO = Nothing Action, Talk Only).
Akhir-nya acara malam itu di tutup dengan doa dan kami pulang ke rumah masing-masing.
Semoga upaya seksi kepemudaan ini bisa membuat perubahan dalam paguyuban mudika secara keseluruhan.
Read more!
Thursday, June 29, 2006
Subscribe to:
Posts (Atom)