span.fullpost {display:none;} Kristiyono: October 2006

Saturday, October 14, 2006

Berniat Untuk Memperpanjang SIM C di Polres Depok

Pagi ini rencana-nya saya mau ngurus perpanjangan SIM C di Polres Depok. Sekitar jam setengah sembilan pagi saya sudah sampai di depan Polres. Rupa-nya hari itu ada apel polisi, sehingga saya harus menunggu. Kelamaan menunggu akhir-nya saya putar-putar sekitar jalan margonda dan akhir-nya berputar kembali ke arah Polres. Untung saja saat itu tepat selesai apel-nya. Langsung saja saya masuk dan menuju pelataran parkir motor, yang terletak di depan ruang Provost. Tak lama parkir saya ditanya oleh petugas parkir ber-rompi.

Petugas Parkir : “ Mau kemana, bang ?”
Aku          : “ Mau ke bawah” (sambil kumenunjuk tangan ke arah timur)
Petugas Parkir : “ Sudah pakai kartu pengenal”
Aku          : ” Sudah” (padahal aku belum ambil di pos jaga depan)

Kemudian dia memberikan karcis parkir dan aku berlalu menuju ke arah bawah dimana tempat pembuatan SIM. Sepanjang jalan menurun (ber-aspal) kudapati banyak polisi sedang duduk2 santai di sekitar pepohonan. Ku lanjut-kan langkah menuju tempat pendaftaran. Ku pikir tempat pendaftarannya ada di ruang paling bawah (menuruni beberapa anak tangga). Sebelum menuruni anak tangga ada gerbang kecil dari besi yang di jaga oleh kira-kira tiga orang (tidak berpakaian dinas). Tanpa basa-basi aku langsung ”ngeloyor” aja untuk menuju ke anak tangga. Tiba-tiba ”penjaga gerbang” menegur Ku sembari tangan-nya menutup gerbang.

Penjaga Gerbang     : ” Ada keperluan apa ?”
Aku               : (diam saja dan berniat mau membuka gerbang)
Penjaga Gerbang     : ” Ada keperluan apa ?!” (dengan sedikit nada tinggi)
Aku               : ” Mau ngurus SIM ”
Penjaga Gerbang     : ” Tes Kesehatan dulu diatas !”
Aku     : (diam saja dan mencoba meraih pintu gerbang, tetapi di tahan oleh tangan si penjaga gerbang sambil duduk di kursi kecil)

Kucoba pandangi Si Penjaga Pintu Gerbang itu dan mencoba mencari tau identitas-nya. Ternyata Si Penjaga Gerbang ini tidak memakai Kartu Identitas (hanya mengenakan kaos coklat berlogo POLRI). Kemudian aku ” ngeloyor” lagi kearah atas dan terdengar suara : ” Astagafirulloh ” dari si Penjaga Gerbang., mungkin itu maksud-nya kearah ku, hanya saja aku tidak memperhatikan, karena posisiku sudah membelakangi si Penjaga Gerbang tersebut.
Akhir-nya kuputuskan untuk tidak jadi mengurus SIM hari itu, karena sudah terlanjur tidak nyaman dan perlakuan kurang ”welcome” dari oknum-oknum di Polres.
Seharus-nya mungkin ada satu papan informasi yang jelas dan berada di area ”publik” tentang tata cara pengurusan Sim dan / surat-surat lainnya, sehingga setiap pengunjung yang datang dapat tahu persis. Atau mungkin saja sudah ada papan informasi itu namun tidak terlihat oleh ”publik”.
Akan lebih baik di pasang PETA (denah) area Kantor Polres, sehingga setiap orang dapat tahu persis loket-loket pelayanan yang ada di Polres. Atau PETA itu sudah ada dan terpasang, mungkin penempatannya tidak terlihat oleh ”publik”.
Read more!

pencarian

Google
WWW http://kristiyono.blogspot.com/